Fakta-fakta baru, tips bermanfaat, dan info asyik untuk menambah pengetahuanmu

Breaking

Post Top Ad

Your Ad Spot

7 Wisata Kota Mati Dunia Ini Wajib Dikunjungi Sebelum Hancur

Kota-kota yang dulunya ramai dan modern, seiring waktu bisa juga menjadi kota mati. Selain karena adanya bencana alam, kejadian tertentu, dan kurangnya lapangan pekerjaan membuat sebuah kota mulai ditinggalkan oleh penduduknya. Secara perlahan, kota-kota tersebut akan semakin sepi dan akhirnya disebut kota mati.

Namun, meskipun ditinggalkan, 7 wisata kota mati di dunia ini memiliki nilai sejarah dan juga topografi yang unik lho. Jika kamu menyukai jenis petualang seperti ini, beberapa kota ini bisa jadi cocok untuk itinerary kamu.

1. Orador-sur-Glane, Prancis

7 Wisata Kota Mati Dunia Ini Wajib Dikunjungi Sebelum Hancur
futura-sciences.com
Pada satu siang di bulan Juni tahun 1944, sekelompok prajutit Nazi Jerman dikirim ke sebuah desa kecil bernama Orador-sur-Glane. Mereka pun melakukan pembantaian terhadap 642 orang warga setempat dan membakar desa. Setelah itu, desa ini pun ditinggalkan dan dijadikan sebagai situs sejarah untuk mengenang peristiwa berdarah tersebut.

Orador-sur-Glane terletak di Prancis bagian barat. Kamu bisa mencapai desa ini dari desa Limoges dengan menggunakan mobil.

2. Bannack, Montana

7 Wisata Kota Mati Dunia Ini Wajib Dikunjungi Sebelum Hancur
Pixabay/MikeGoad

Salah satu kota hantu yang ada di Amerika adalah Bannack. Berlokasi di Beaverhead Country, Montana, kota ini  dulunya merupakan tambang emas terkenal. Tetapi pada tahun 1950 an, setelah persediaan emasnya menipis, Bannack mulai ditinggalkan dan akhirnya menjadi kota mati.

Di kota ini, kamu akan menemukan bangunan-bangunan tua khas pedesaan Amerika. Sebagian besar bangunan itu berbahan dari kayu dan kemudian dijadikan Taman Negara. Setelah bangunannya direkonstruksi sesuai bentuk aslinya, Bannack pun dibuka untuk turis.


3. Consonno, Italia

7 Wisata Kota Mati Terkenal Dunia
sumber: Flickr/ Luca Serazzi

Consonno merupakan resor wisata yang terkenal di tahun 1968. Kota ini dibangun oleh seorang bangsawan bernama Mario Bagno dengan tujuan menjadikannya sehebat Las Vegas. Tetapi malangnya, musibah tanah longsor yang terjadi pada tahun 1976 menutup akses utama kota sehingga kota mulai ditinggalkan. Beberapa bangunannya rusak dan menyimpan kenangan akan cita-cita Mario Bagno.

Kota ini bisa dicapai dari Milan. Kamu hanya perlu berkendara sekitar satu jam untuk sampai di Consonno.

4. San Juan Parangaricutiro, Meksiko


7 Wisata Kota Mati Dunia
San Juan Parangaricutiro, credit: Flickr/ Matthew Fuentes
San Juan Parangaricutiro merupakan sebuah desa kecil yang ada dekat gunung berapi Paricutin. Pada tahun 1943, gunung ini meletus dan menghanguskan desa. Syukurnya, penduduk desa sudah dievakuasi sehingga tidak terjadi korban jiwa.

Jika kamu berkunjung ke kota ini, kamu bisa menemukan sisa-sisa bangunan. Kota tua ini dibuka sebagai kota wisata dan juga tempat penelitian terkenal. Tetapi akses menuju kota ini sedikit sulit karena tidak bisa dicapai kendaraan. Jika ingin berkunjung, kamu bisa berhenti di kota terdekat yang bernama Angahuan dan berjalan kaki selama satu jam menuju San Juan Parangaricutiro.

Baca juga: 7 Makanan Ini Memiliki Fakta Unik yang Belum Kamu Tahu



5. Hashima Island, Jepang

7 Wisata Kota Mati Dunia
Hashima Island, cr: Pixabay/Cassty1

Pada awalnya, Hashima Island merupakan tambang batubara. Hingga pada perang dunia kedua, Jepang menghadapi peperangan dan menggunakan kota ini sebagai Gunkanjima, atau pulau pertempuran. Selama perang dunia kedua, pulau ini dijadikan sebagai lokasi perbudakan untuk orang-orang asing. Hampir 1000 orang budak meninggal akibat kondisi yang tidak layak.

Saat cadangan batubara menipis, para pekerja pun meninggalkan pulau dan menjadikan pulau ini sebagai kota mati. Di tahun 2009, Hashima Island pun dibuka sebagai kota wisata, meski area yang boleh didatangi terbatas akibat banyaknya bangunan yang rusak.

6. Fordlandia, Brasil

7 Wisata Kota Mati Dunia
Fordlandia,  Flickr/ Jeso Carneiro

Kota ini terletak di Para, Brasil dan dibangun oleh pendiri Ford Motor Company, Henry Ford. Ford ingin menghasilkan karet sendiri untuk bahan baku produksi ban dan suku cadang mobil. Dia pun memilih Brasil sebagai lahan untuk menanam karet. Ford juga membangun kota baru untuk menampung para pekerja. Sebagai penunjang, dibangun juga sekolah modern, rumah sakit, dan fasilitas lain.

Sayangnya, produksi karet tidak seoptimal yang diharapkan, plus terjadi penghematan biaya pada era Henry Ford II, maka Fordlandia pun dijual kembali ke pemerintah Brazil. Penjualan itu mengakibatkan kepergian warga-warga Amerika yang awalnya tinggal di sana. Setelah bertahun-tahun, kota itu pun berubah menjadi kota mati. Bangunan-bangunannya menjadi reruntuhan .

7. Humberstone, Chili

7 Wisata Kota Mati Dunia
Humberstone, Flickr/ Robin Fernandes

Humberstone merupakan bekas kota tambang yang ada di gurun Atacama. Nama Humberstone diambil dari seorang insinyur kimia Inggris, James Humberstone. James membuat pupuk berbahan Saltpetre, nitrat yang diambil dari kerak gurun Atacama. Pupuk tersebut laris manis di Eropa dan dikenal sebagai emas putih.

Meroketnya popularitas pupuk itu pun membuat Chili harus menghadapi perang dengan Peru dan Bolivia untuk mempertahankan wilayah penghasil Saltpetre. Perang berlangsung selama empat tahun dan dimenangkan oleh Chili. Tetapi saat perang dunia pertama pecah, Inggris menyetop ekspor Saltpetre ke Jerman. Jerman pun mengembangkan pupuk sintetis sendiri dan popularitas pupuk buatan Jerman tersebut mampu mengalahkan Saltpetre. Jatuhnya pamor Saltpetre membuat industri di Chili termasuk Humberstone kolaps. Kota itu pun ditinggalkan dan menjadi kota mati. Saat ini Humberstone dan bangunan peninggalkannya menjadi Situs Warisan Dunia PBB.

Nah, dari sekian destinasi, favoritmu yang mana nih kira-kira?

Baca juga: 7 Fakta Sejarah yang Terjadi pada Tanggal 29 Februari

Post Top Ad

Your Ad Spot